Lembaga atau pranata sosial sangat berperan dalam
masyarakat. Ia merupakan sistem norma yang bertujuan untuk mengatur
tindakan-tindakan maupun kegiatan anggota masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan
pokok dan bermasyarakat bagi manusia. Tanpa adanya lembaga atau pranata sosial
ini sangat mustahil manusia dapat melangsungkan hidupnya karena melalui lembaga
atau pranata tersebutlah segala interaksi antar manusia dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya dan tercapainya keteraturan.
Melalui lembaga atau pranata sosial anggota-anggota
masyarakat tidak bisa hidup seenaknya. Segala sesuatunya telah diatur menurut
norma-norma yang terkumpul dalam lembaga tersebut. Wujud lembaga atau pranata
sosial dalam masyarakat antara lain :
Ø Pranata Keluarga
Ø Pranata Perekonomian
Ø Pranata Politik
Ø Pranata Pendidikan
Ø Pranata Agama
Pranata-pranata ini berfungsi untuk mengatur segala
aktivitas yang terjadi dalam masyarakat. Berikut kami akan menjelaskan lebih
detail.
PRANATA KELUARGA
Keluarga merupakan kesatuan kelompok terkecil didalam
masyarakat. Pranata keluarga bertujuan mengatur manusia dalam hal melanjutkan
keturunan (reproduksi). Dalam kaitannya dengan tujuan itu, pranata keluarga
mempunyai beberapa fungsi nyata, antara lain :
1.
Masalah seks yang diatur dalam
kehidupan perkawinan yang sebelumnya diawali dengan pelamaran atau peminangan.
2.
Perawatan anak-anak.
3.
Hubungan persaudaraan, darah
atau kekerabatan.
4.
Berbagai macam organisasi
kekeluargaan.
Secara historis keluarga terbentuk atas satuan sosial
yang terbatas yaitu dua orang (laki-laki dan wanita) yang mengadakan ikatan
tertentu yang disebut perkawinan. Secara berangsur-angsur anggota keluarga
semakin meluas yaitu dengan kelahiran atau adopsi anak-anak. Pada saatnya anak-anak
itupun akan melangsungkan ikatan perkawinan sehingga terbentuk keluarga baru.
Keluarga merupakan suatu gemeinscaft yang didalamnya terdapat
ciri-ciri kelompok primer, diantaranya :
- Antar anggota keluarga mempunyai hubungan yang intim dan hangat.
- Kooperatif.
- Face to face.
- Anggota keluarga memperlakukan anggota lainnya sebagai tujuan bukan alat untuk mencapai tujuan.
Sebagai suatu instansi atau lembaga sosial, keluarga
paling universal. Lembaga sosial ini terdapat pada setiap masyarakat dari
berbagai suku bangsa yang ada di seluruh bagian dunia.
PRANATA EKONOMI
Pranata ekonomi merupakan pranata yang menangani masalah
kesejahteraan material yang meliputi cara-cara mendapatkan barang dan jasa bagi
kepentingan masyarakat, mengatur cara-cara berproduksi, distribusi, perdagangan
dan konsumsi agar setiap lapisan masyarakat mendapat bagian yang semestinya.
Pranata ekonomi lahir ketika orang-orang mulai
mengadakan pertukaran barang, secara rutin membagi tugas dan mengakui adanya
tuntutan dari seseorang terhadap orang lain.
Fungsi pranata ekonomi antara lain :
1.
Fungsi Manifest
Ø Untuk memelihara ketertiban, mencapai konsensus dan meningkatkan
produksi ekonomi semaksimal mungkin. Tetapi pada kenyataannya tidak ada satu
sistempun yang telah sepenuhnya berhasil mencapai fungsi-fungsi tersebut.
2.
Fungsi Laten
Ø Merusaknya kebudayaan tradisional, kebiasaan pemilikan tanah
kepercayaan agama, organisasi keluarga, tempat pemukiman dan lain-lain.
Ø Mempercepat rusaknya kelestarian lingkungan.
PRANATA POLITIK
Pranata politik merupakan pranata yang menangani masalah
administrasi dan tata tertib umum demi tercapainya keamanan dan ketentraman
masyarakat. Pranata yang merupakan pembantunya adalah seperti sistem hukum dan
perundang-undangan, kepolisian, angkatan bersenjata, kepegawaian, kepartaian,
hubungan diplomatik. Bentuk pranata atau institusi politik yang mengkoordinasi
segala kegiatan diatas disebut negara.
Fungsi lembaga politik :
1.
Pelembagaan norma melalui
Undang-Undang yang disampaikan oleh badan-badan legislatif.
2.
Melaksanakan Undang-Undang yang
telah disetujui.
3.
Menyelesaikan konflik yang
terjadi diantara para warga masyarakat yang bersangkutan.
4.
Menyelenggarakan pelayanan
seperti perawatan kesehatan, pendidikan, kesejahteraan dan seterusnya.
5.
Melindungi para warga
masyarakat atau warga negara dari serangan bangsa lain.
6.
Memelihara
kesiapsiagaan/kewaspadaan menghadapi bahaya.
PRANATA PENDIDIKAN
Pranata pendidikan merupakan pranata yang menangani
proses sosialisasi yang intinya menghantarkan seseorang ke suatu kebudayaan.
Sebagian pendidikan dilaksanakan tidak resmi dalam keluarga dan
kelompok-kelompok lain menurut aspirasi masing-masing.
Proses pendidikan seseorang bisa berlangsung dalam 3 situasi
lingkungan :
1.
Keluarga
2.
Sekolah
3.
Masyarakat
Fungsi pranata pendidikan :
1.
Membuat lebih pandai, lebih
mudah mencari pekerjaan di masa yang akan datang dan lebih mampu mengembangkan
kehidupan masyarakat.
2.
Memperoleh cakrawala yang luas,
mereka dapat mengenal daerah lain di dunia yang lebih maju.
3.
Mendapat berbagai ilmu
pengetahuan mereka belajar disiplin.
4.
Mereka dapat belajar tenggang
rasa dan bisa bersikap demokratis.
5.
Berani bicara sehingga mampu
menyatakan pendapat di muka umum dan tidak menjadi orang pemalu.
PRANATA AGAMA
Pranata agama merupakan sarana bagi manusia untuk
berhubungan dengan penciptanya sehingga manusia yang sibuk dengan urusan dunia
sehari-hari secara sendiri maupun bersama-sama dengan umat lainnya dapat
senantiasa mendekatkan diri pada sang pencipta, karena itu agama sangat penting
untuk menyeimbangkan kehidupan manusia yaitu kehidupan duniawi dan ukhrowi.
Fungsi pranata agama :
1.
Sebagai pedoman hidup
2.
Sumber kebenaran
3.
Pengatur tata cara hubungan
manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhan
4.
Tuntutan prinsip benar dan
salah
5.
Pedoman pengungkapan perasaan
kebersamaan di dalam agama diwajibkan berbuat baik terhadap sesama
6.
Pedoman keyakinan manusia
berbuat baik selalu disertai dengan keyakinan bahwa perbuatannya itu merupakan
kewajiban dari Tuhan dan yakin bahwa perbuatannya itu akan mendapat pahala,
walaupun perbuatannya sekecil apapun.
7.
Pedoman keberadaan yang pada
hakikatnya makhluk hidup di dunia adalah ciptaan Tuhan semata
8.
Pengungkapan estetika manusia
cenderung menyukai keindahan karena keindahan merupakan bagian dari jiwa
manusia
9.
Pedoman untuk rekreasi dan
hiburan. Dalam mencari kepuasan batin melalui rekreasi dan hiburan, tidak
melanggar kaidah-kaidah agama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar