PEDOMAN
PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN (SMK)
GUNA DHARMA
NUSANTARA
Jl. Raya Bypass Km. 30 Cipeutag – Cikopo,
Ds.
Tenjolaya - Cicalengka Telp. (022)
7952201
BANDUNG
- 40395
2011
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, dengan segala rahmat dan
karunia-Nya akhirnya pembuatan buku pedoman penulisan laporan Praktek Kerja
Industri (prakerin) ini dapat diselesaikan.
Sebagai anggota
komunitas akademik, siswa perlu memiliki kemampuan berfikir ilmiah dan
ketrampilan menulis karya ilmiah. Menulis laporan prakerin merupakan salah satu
persyaratan yang harus dipenuhi oleh siswa dalam menyelesaikan pendidikan di
SMK Guna Dharma Nusantara
Penyusunan
buku pedoman ini dimaksudkan agar siswa dalam membuat laporan prakerin memiliki
keseragaman penulisan. Di samping itu, siswa mempunyai pedoman dan petunjuk
yang jelas dalam menyusun laporan, baik ditinjau dari aspek penulisan maupun
ditinjau dari isi laporan.
Menyadari
bahwa suatu karya di bidang apapun tidak terlepas dari kekurangan, oleh
karenanya segala kritik maupun saran yang membangun sangat penulis harapkan
demi penyempurnaan buku ini di masa yang akan datang. Dengan jiwa dan moral
keilmuan, buku pedoman ini akan terus disempurnakan sehingga mampu menampung
aspirasi bersama.
Ucapan
terima kasih tidak lupa disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu,
memotivasi, dan mengilhami penyusunan buku pedoman ini. oleh karenanya segala
kritik maupun saran yang membangun sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
buku ini di masa yang akan datang. Dengan jiwa dan moral keilmuan, buku pedoman
ini akan terus disempurnakan sehingga mampu menampung aspirasi bersama.
Cicalengka, Desember 2011
Penyusun
BAB I
TATA CARA
PENULISAN
Tata cara penulisan meliputi : bahan dan ukuran,
pengetikan, penomoran, daftar dan gambar, serta Penulisan Nama.
A. Bahan dan Ukuran
Bahan dan ukuran mencakup naskah,
sampul, warna sampul, tulisan pada sampul dan ukuran
1. Naskah
Laporan
dicetak pada kertas HVS berukuran A4 (210 mm x 297 mm) dan berat 70 g/m2 (HVS 70
GSM). Naskah laporan dicetak dengan batas 4 cm dari tepi kiri dan atas kertas,
3 cm dari tepi kanan dan tepi bawah kertas.
Naskah
asli laporan dalam bentuk final dicetak sebanyak tiga ekslempar untuk
diserahkan ke Program Keahlian dan dapat diperbanyak dengan membuat fotokopi
pada kertas HVS 70 GSM berukuran sama untuk keperluan lain.
2.
Sampul
Khusus
untuk sampul menggunakan hard cover.
3.
Warna sampul
Warna
sampul untuk laporan prakerin :
Jilid Untuk Farmasi
berwarna Kuning, T. Elind berwarna merah
dan TKJ berwarna Biru muda.
B.
Pengetikan
Pada pengetikan disajikan : Jenis huruf, bilangan
dan satuan, jarak baris, batas tepi, pengisian ruangan, alinea baru, permulaan
kalimat, judul & sub judul perincian ke bawah, letak simetris.
1.
Jenis
huruf
a.
Naskah
diketik dengan komputer dengan formasi Times
New Roman dengan ukuran 12 point,
dengan warna hitam. Untuk seluruh naskah dipakai huruf yang sama.
b. Huruf bercetak miring digunakan untuk penulisan
istilah dari bahasa asing.
c. Lambang, huruf Yunani,
simbol matematika atau tanda-tanda yang tidak ada dalam abjad Latin harus
ditulis model Bold.
2. Bilangan dan satuan
a.
Bilangan
dibawah sepuluh diketik dengan angka baik di dalam naskah maupun pada permulaan
kalimat. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan titik, misalnya berat
telur 50,5 g.
b.
Satuan
dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya, misalnya, m, g, kg, cal, detik
c.
Teknik
penyajian angka dan satuan; a) jika kalimat dimulai dari angka, angka tersebut
harus ditulis dengan huruf. b) Satuan ukuran yang tidak dahului dengan angka
harus ditulis utuh digunakan (%) c)
Symbol atau singkatan tidak boleh di awal kalimat.
3.
Jarak baris
Baris-baris
kalimat naskah laporan berjarak dua (2)
spasi.,
kecuali kutipan langsung, judul tabel dan gambar yang lebih dari 3 baris dan
daftar pustaka, yang diketik jarak 1 spasi ke bawah.
4.
Batas tepi
Batas-batas
pengetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut:
a.
Tepi
atas : 4 cm
b.
Tepi
kiri : 4 cm
c.
Tepi
bawah : 3 cm
d. Tepi kanan : 3 cm
5.
Pengisian
ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus
diisi penuh (justified), artinya
pengetikan harus dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan, dan jangan
sampai ada ruangan yang terbuang-buang, kecuali kalau akan mulai dengan alinea
baru, persamaan, gambar, sub judul, atau hal-hal yang khusus.
6. Alinea baru
Alinea
baru dimulai pada ketikan (kolom) ke 7 dari batas tepi kiri.
7. Permulaan kalimat
Bilangan,
lambang atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat, harus dieja, misalnya :
Sepuluh ekor tikus.
8. Penulisan Judul BAB,
sub judul, anak sub judul dan lain-lain
a. Judul
harus
ditulis dengan huruf besar(kapital) dicetak tebal (bold) semua dan diatur supaya
simetris di tengah, dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan
titik.
b.
Sub judul, Anak sub
judul dan seterusnya ditulis
di tepi kiri, semua kata dimulai dengan huruf
besar, kecuali kata hubung dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik dan
dicetak tebal (bold). Kalimat pertama
sesudah sub judul/anak sub bab dimulai dengan alinea baru.
9. Rincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus
disusun ke bawah, pakailah nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan
derajat rincian. Pemakaian penghubung atau bullet
yang diletakkan di depan rincian tidak diperbolehkan. Penggunaan garis
hubung(-) yang ditempatkan di depan rincian tidak dibenarkan.
10.
Letak simetris
Gambar,
tabel, judul dan sub judul ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan
pengetikan.
C.
Penomoran
Bagian ini dibagi
menjadi penomoran halaman, tabel, gambar, dan lampiran.
1. Halaman
a. Bagian awal laporan,
mulai dari halaman judul sampai dengan daftar lampiran diberi nomor halaman dengan
angka Romawi kecil dituliskan pada bagian tengah bawah dengan jarak 2 cm dari
tepi bawah.
b. Bagian utama dan
bagian akhir mulai dari BAB I Pendahuluan sampai dengan halaman terakhir,
memakai angka Arab sebagai nomor halaman.
c. Nomor halaman
ditempatkan di pojok kanan atas, kecuali kalau ada judul bab. Untuk halaman
yang ada judul bab, nomor halaman ditulis di tengah bawah.
d. Nomor halaman diketik
dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas/bawah.
2. Tabel
Tabel di beri nomor
urut dengan angka romawi. Contoh : Tabel 1.3. artinya tabel nomor 3 pada Bab I.
3.
Gambar
Gambar dinomori dengan
angka romawi. Contoh : Gambar 1.3. artinya gambar nomor 3 pada Bab I.
4.
Lampiran
Lampiran
dinomori dengan angka romawi. Lampiran 1. Artinya lampiran nomor 1
D.
Tabel
(daftar dan gambar)
1. Tabel (daftar)
a. Nomor tabel (daftar)
yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris di atas tabel (daftar), tanpa
diakhiri dengan titik. Semua kata dalam judul tabel dimulai dengan huruf besar
kecuali kata penghubung dan kata depan.
b.
Tabel
(daftar) tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang, sehingga tidak
mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel (daftar),
dicantumkan nomor tabel (daftar) dan kata lanjutan, tanpa judul
c.
Kolom-kolom
tabel (daftar) diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara satu dengan lainnya
cukup tegas sehingga mudah dibaca.
d.
Kalau
tabel (daftar) lebih besar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dimuat
memanjang kertas, maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri atas.
e.
Tabel
(daftar) diketik simetris.
f. Tabel (daftar) yang
lebih dari 2 halaman atau harus dilipat, ditempatkan pada lampiran.
2.
Gambar
a.
Bagan,
grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan)
b.
Nomor
gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris di bawah gambar tanpa
diakhiri dengan titik. Penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul tabel
c.
Gambar tidak boleh dipenggal.
d.
Keterangan
gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong di dalam gambar dan jangan
pada halaman lain.
e. Bila gambar dilukis
melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar harus diletakkan si
sebelah kiri atas.
f.
Ukuran
gambar (lebar dan tingginya) diusahakan supaya sewajarwajarnya (jangan terlalu
kurus atau terlalu gemuk).
g. Skala pada grafik
harus dibuat agar mudah dipakai interpolasi atau ekstrapolasi.
h. Letak gambar diatur
supaya simetris.
E. Bahasa
1.
Bahasa
yang dipakai Bahasa yang dipakai ialah bahasa Indonesia yang baku (ada subjek
dan predikat, dan supaya lebih sempurna, ditambah dengan objek dan keterangan).
2. Bentuk kalimat Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang
pertama dan orang kedua (saya, aku, kami, kita engkau dan lain-lainnya), tetapi
dibuat berbentuk pasif. Pada penyajian ucapan terima kasih pada kata pengantar
saya/kami diganti penulis
3. Istilah
a.
Istilah
yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan. Istilah
yang digunakan harus mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan
terakhir.
b.
Jika
terpaksa harus memakai istilah asing harus dicetak miring (Italic) pada istilah itu.
4.
Kesalahan
yang sering terjadi
a.
Kata
penghubung, seperti sehingga, dan sedangkan, tidak boleh dipakai memulai
suatu kalimat
b.
Kata
depan misalnya pada sering dipakai
tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan di depan subyek (merusak susunan
kalimat).
c.
Kata
di mana dan dari kerap kurang tepat pemakainnya, diperlakukan tepat seperti
kata where dan of dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia bentuk yang
demikian tidaklah baku dan jangan
dipakai.
d. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan
ke dan di
e.
Tanda
baca harus dipergunakan dengan tepat.
BAB II
BAGIAN PERSIAPAN
LAPORAN
A.
Sampul
Halaman sampul depan memuat judul laporan, maksud
penyusunan laporan, lambang SMK Guna Dharma Nusantara, nama dan nomor induk
siswa, nama instansi, serta tahun penyelesaian.
1. Tulisan “LAPORAN
KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI” diletakkan simetris tengah
2.
Judul prakerin dibuat
sesingkat-singkatnya dan ditulis menggunakan huruf kapital dan diletakkan di tengah-tengah.
3.
Maksud penyusunan laporan prakerin adalah untuk
memenuhi sebagian persyaratan Ujian Praktek Kerja
Industri.
4. Lambang
SMK
Guna Dharma Nusantara dengan diameter sekitar 5 cm berada di tengah-tengah halaman
5. Nama
siswa penyusun
laporan ditulis lengkap dengan menggunakan huruf kapital (tidak boleh memakai singkatan). Dibawah nama
dicantumkan Nomor Induk Siswa (NIS).
6. Nama
instansi ialah
Program Studi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan*), Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan SMK Guna
Dharma Nusantara Kabupaten Bandung. Penulisan nama instansti menggunakan huruf
capital.
7. Tahun
penyelesaian ialah
tahun saat laporan prakerin diselesaikan dan ditempatkan di tengah-tengah, di
bawah nama instansi.
B.
Halaman
Judul
Halaman judul berisi tulisan yang
sama dengan halaman sampul depan, tetapi diketik di atas kertas putih
C. Halaman
Pengesahan
Halaman
pengesahan dicetak pada halaman baru. Halaman ini antara lain memuat judul
laporan, nama siswa, NIS, program studi Keahlian, Kompetensi Keahlian, nama dan
tanda tangan pembimbing serta tanggal pengesahan laporan. Jika pembimbing lebih
dari satu orang, nama pembimbing ditulis sejajar dimulai dengan pembimbing
pertama di kiri dan diikuti dengan pembimbing kedua di sebelah kanan.
D. Halaman
Kata Pengantar
Halaman
kata pengantar dicetak pada halaman baru. Pada halaman ini siswa berkesempatan
untuk menyatakan terima kasih secara tertulis kepada pembimbing dan perorangan
lain yang telah memberi bimbingan, nasehat, saran dan kritik, kepada mereka
yang telah membantu melakukan kegiatan, kepada perorangan atau badan yang telah
memberi bantuan keuangan, dan sebagainya. Ucapan terima kasih agar dibuat tidak
berlebihan dan dibatasi hanya yang “scientifically
related”.
E. Halaman
Daftar Isi
Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran
secara menyeluruh tentang isi laporan dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang
ingin langsung melihat suatu bab atau sub bab dan anak sub bab. Di dalam daftar
isi tertera urutan bab, sub bab dan anak sub bab disertai dengan nomor halamannya.
Halaman daftar
isi dicetak pada halaman baru dan diberi judul DAFTAR ISI yang ditulis dengan
huruf capital dan tidak diakhiri dengan titik. Halaman ini memuat nomor bab,
nomor anak bab, judul bab dan judul anak-bab dan nomor halaman tempat judul bab
dan judul akan bab dimuat. Ketiganya masing-masing dituliskan pada tiga kolom
yang berurutan. Nomor bab ditulis dengan angka Romawi tanpa diakhiri dengan
titik, sedangkan nomor anak bab ditulis dengan angka Romawi dan angka Arab yang
dipisahkan oleh sebuah titik, angka Romawi menunjukkan nomor bab, sedangkan
angka Arab menunjukkan nomor urut anak-bab dalam bab. Nomor dan judul anak pada
anak bab, jika ada, tidak perlu dimuat pada halaman daftar isi. Akan tetapi
nomor anak pada anak-bab ditulis dengan satu angka Romawi dan dua angka Arab
yang masing-masing dipisahkan oleh sebuah titik, angka Romawi menunjukkan nomor
bab, angka Arab pertama menunjukkan nomor urut anak-bab dalam bab, sedangkan
angka Arab yang kedua menunjukkan nomor urut anak pada anak-anak tersebut.
Judul bab, judul anak-bab dan anak pada anak-bab ditulis dengan huruf kecil
kecuali huruf pertama dari setiap kata yang ditulis dengan huruf kapital. Judul
bab dan judul anak-bab tidak diakhiri dengan titik, sebab judul bukanlah sebuah
kalimat. Halaman daftar isi terdiri atas satu halaman atau lebih.
F. Halaman Daftar Tabel
Jika
dalam laporan terdapat banyak tabel, perlu adanya daftar tabel yang memuat
judul tabel beserta dengan nomor halamannya. Tetapi jika hanya terdapat kurang
dari tiga tabel, daftar ini tidak usah dibuat. Halaman daftar tabel dicetak
pada halaman baru. Halaman ini memuat nomor tabel, judul atau nama tabel, dan
nomor halaman tempat tabel dimuat. Penulisan nomor tabel sama dengan penulisan
nomor gambar/ilustrasi, penulisan judul atau nama tabel juga sama dengan
penulisan judul gambar/ilustrasi. Nomor halaman yang ditulis dengan angka Arab
menunjukkan nomor halaman tempat tabel dimuat.
G.
Halaman
Daftar Gambar
Halaman
daftar gambar dan ilustrasi dicetak pada halaman baru. Halaman ini memuat nomor
gambar/ilustrasi, judul gambar/ilustrasi, dan nomor halaman tempat
gambar/ilustrasi dimuat. Nomor gambar/ilustrasi ditulis dengan dua angka ang
dipisahkan sebuah titik. Angka pertama ang ditulis dengan angka Romawi
menunjukan nomor bab tempat gambar tersebut terdapat, sedangkan angka kedua
yang ditulis dengan angka Arab menunjukan nomor urut gambar/ilustrasi dalam
bab. Judul atau nama gambar/ilustrasi ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf
pertama kata pertama yang ditulis dengan huruf kapital. Baris-baris judul
gambar dipisahkan dengan satu spasi. Nomor halaman ang dituliskan dengan angka
Arab menunjukkan nomor halaman tempat gambar/ilustrasi dimuat.
H.
Halaman Daftar Lampiran
Halaman daftar
lampiran dicetak pada halaman baru. Halaman ini memuat nomor lampiran,
anak-lampiran, judul lampiran, dan judul anak-lampiran serta nomor halaman
tempat judu; lampiran dan judul anak-lampiran dimuat. Urutan lampiran ditulis
dengan huruf kapital abjad Arab A, B, ... dan seterusnya, serta urutan anak-lampiran
dituliskan dengan angka Arab. Nomor anak-lampiran tersebut menunjukan nomor
urut dalam lampiran. Cara penulisan judul lampiran dan judul anak-lampiran sama
seperti penulisan judul bab dan judul anak-bab pada halaman daftar isi.
BAB
III
BAGIAN
UTAMA LAPORAN
Bagian utama dari laporan prakerin mengandung
bab-bab : pendahuluan, pelaksanaan kegiatan, hasil dan pembahasan, serta
penutup.
A.
Pendahuluan
(BAB I)
Pendahuluan memuat : latar belakang, tujuan dan
manfaat
1.
Latar Belakang, dalam laporan berisi
uraian mengenai perlunya dilakukan kegiatan prakerin bagi siswa di institusi tempat prakerin.
2.
Tujuan, merupakan uraian
mengenai apa yang ingin diperoleh dari kegiatan prakerin yang bersangkutan.
3.
Manfaat, merupakan uraian
mengenai manfaat apa yang dapat diperoleh dari kegiatan prakerin.
4.
Sistematika
Penulisan
B. Pelaksanaan Kegiatan
(BAB II)
Pada Bab II tentang pelaksanaan kegiatan prakerin
memuat :.
1.
Gambaran umum
perusahaan/instansi memuat
uraian mengenai : sejarah singkat; visi dan
misi, dan struktur organisasi instansi/perusahaan.
2.
Uraian kerja memaparkan
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam Praktek Kerja Industri yang kemudian dilengkapi (jika ada)
data sesuai kondisi yang ada di tempat prakerin.
3.
Jadwal kegiatan memuat uraian mengenai
waktu pelaksanaan kegiatan selama prakerin
berlangsung dan dilengkapi dengan ringkasan jenis pekerjaan yang dilakukan.
C. Pembahasan dan Temuan
(BAB III)
Pada BAB III tentang Hasil dan Pembahasan memuat
mengenai : (1) Kajian teori; (2) temuan studi.
1.
Kajian Teori, mengungkapkan kerangka acuan teori yang
berkaitan dengan permasalahan, berisi ringkasan dan tinjauan teori
yang berhubungan dengan proses kerja pada saat melaksanakan prakerin.
2.
Temuan Studi, memuat proses kerja
yang diaplikasikan di tempat pelaksanaan prakerin yang dikaitkan dengan kajian teori.
Sebagai contoh, untuk laporan
prakerin yang kegiatannya berkaitan dengan pekerjaan administrasi, maka hasil dan pembahasan memaparkan :
1. Kegiatan surat-menyurat yang dilaksanakan di perusahaan/instansi
tempat prakerin, yang menjelaskan proses penerimaan maupun
pengeluaran/pengiriman surat mulai dari tahap